Senin, 26 Maret 2012

TUGAS BAHASA INDONESIA Mencatat Sumber Tertulis



Kutipan


      Kutipan adalah gagasan, ide, dan pendapat yang diambil dari berbagai sumber.

      Pola penulisan kutipan :
  1. Pencantuman kutipan dengan pola Harvard : menuliskan kutipan dengan menyertakan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip, dituliskan di awal atau di akhir kutipan.


 




















Contoh            kutipan langsung:
“Surat adalah media komunikasi tertulis antara seseorang atau lembaga dengan seseorang atau lembaga lainnya”.(E. Kosasi dan Ice Sutari,2003:11)




Contoh Kutipan tidak langsung:

Di dunia ini tidak ada sesuatu yang mutlak kecuali ketidakmutlakan itu sendiri. Emory dan Russel pun berpendapat bahwa bahkan dalam ilmu pengetahuan alam tiada sesuatu yang mutlak.3


3W.C. Emory, History of  Mathematics (Atlanta: the Eastern press, 1946), p.261 ; dan Thomas Russell, The Phylosophy of Science ( London Evan Roberts ans Sons, 1949 ) , pp.126-129


Daftar Pustaka (Bibliografi)

      Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang  
   berisi judul buku-buku, artkel-artikel, dan bahan-bahan terbitan lainnya, yang mempunyai hubungan dengan sebuah karangan.




Unsur-unsur Daftar Pustaka

      Nama pengarang.
       Judul buku.
       Data publikasi : penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid.
       Khusus artikel diperlukan judul artikel, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun.


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat daftar pustaka

Buku sebagai sumber acuan


  1. Nama pengarang dibalik (kecuali nama Tionghoa) 
            Nurul Afiani menjadi Afiani, Nurul
     Jackie Chan menjadi Jackie Chan
  1. Jika dalam buku yang diacu tercantum nama editor penulisannya dilakukan dengan menambah singkatan (Ed.)
            contoh : Nur, Safira (Ed.). 2010.
  1. Jika pengarang terdiri dari dua orang atau tiga :
         nama orang pertama dibalik
         sedangkan nama orang kedua dan ketiga tetap
         diantara kedua nama pengarang itu digunakan kata penghubung ” dan “
            Jika pengarang lebih dari tiga orang, ditulis nama orang pertama yang dibalik, lalu ditambahkan singkatan “ dkk “

  1. Jika beberapa buku ditulis oleh seorang pengarang:
nama pengarang cukup ditulis sekali pada buku yang disebut pertama.
selanjutnya cukup dibuat garis 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik.
      contoh : Aji, Akmal. 2000.
                                   . 2000.  
   Jika diterbitkan pada tahun yang sama, penempatannya urutannya berdasarkan pola
  abjad judul buku. Kriteria pembedaannya adalah setelah tahun terbit ditambahkan
  huruf, misalnya a, b, c tanpa jarak.
  Contoh :  Anas, Hoirul. 1945.
                                  . 1945.
5. Jika buku sebagai sumber acuan tidak menyebutkan tahun terbitnya, dalam
    penyusunan daftar pusaka disebutkan “Tanpa Tahun”. Kedua kata itu diawali
    dengan huruf kapital.
    Contoh : Furqon, Bagus. Tanpa Tahun.
6.  Judul buku ditempatkan sesudah tahun terbit dengan dicetak miring atau diberi garis bawah.
      contoh : Robby, Rifky. 1995. Hitamnya Duniaku.


7. Laporan penelitian disertasi, tesis, skripsi, atau artikel yang belum diterbitkan, di dalam daftar pustka ditulis dalam tanda petik.
      Contoh : Fitrah, Della. 2010. “Pendidikan di Indonesia”
8. Unsur-unsur keterangan (jilid, edisi) ditempatkan sesudah judul, ditulis dengan huruf kapital pada awal kata. Jika sumber acuan itu berbahasa asing, unsur-unsur keterangan di indonesiakan.
      Contoh : Gautama, Rianti. 2006. Cinta Matematika dalam Satu Jam. Edisi kedua.
9.  Tempat terbit sumber acuan ditempatkan setelah judul atau keterangan judul. Sesudah tempat terbit dituliskan nama penerbit dengan dipisahka tanda titik dua, kemudian diakhiri dengan tanda titik.
      contoh : Danaparamitha, Gadis. 2009. Barcelona vs Real Madrid.

Majalah sebagai Acuan
Urutan unsur-unsur yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka :
  1. Nama pengarang,
  2. Tahun terbit,
  3. Judul artikel,
  4. Judul majalah,
  5. Bulan terbit,
  6. Tahun terbitan,
  7. Tempat terbit,

Surat kabar sebagai Acuan
      Urutan unsur-unsur yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka :
  1. Nama pengarang,
  2. Tahun terbit,
  3. Judul artikel,
  4. Judul surat kabar,
  5. Tanggal terbit,
  6. Tempat terbit,
Antologi sebagai Sumber Acuan
      Urutan unsur-unsur yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka :
  1. Nama pengarang,
  2. Tahun terbit karangan,
  3. Judul karangan,
  4. Nama penghimpun (Ed.),
  5. Tahun terbit,
  6. Judul Antologi,
  7. Tempat terbit, dan
  8. Nama penerbit,











     








Tidak ada komentar:

Posting Komentar