Senin, 26 Maret 2012

Bahagiaku Surga Mereka, dan Deritaku Pilu Mereka


karya Feby
Aku berdiri mengenakan toga ini di sebuah jalan setapak yang gelap !

Pandanganku tertuju pada dua orang di kejauhan sana dengan senyuman yang tak asing dimataku

Dua orang yang sangat aku hargai,
Dua orang yang sangat aku hormati,
Aku cintai,
Dan aku sayangi ..

Ya, mereka Bapak dan Ibuku ! (papa dan mamaku !)

Dengan disertai senyuman,
Aku berjalan menghampiri mereka

Seiring dengan langkah,terlintas di benakku

Atas apa yang telah mereka lakukan terhadap hidupku selama ini?

Ibu (mama) yang telah mengandungku selama 9 bulan,
Ibu (mama) yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir di dunia,
Ibu (mama) juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

Bapak (papa)yang telah mendidikku,
Bapak (papa) yang rela bekerja banting tulang,
Ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup !
detik demi detik ..
hari demi hari ..
bahkan tahun demi tahun ..

Apakah yang dapat ku lakukan untuk membalas mereka?

Sering aku tutup kuping gak mau dengerin nasihat mereka,

Sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku,

Sering aku ngelawan,
 Jika mereka marah karena kenakalanku

Sering juga aku banting pintu dihadapan mereka,
Jika mereka tidak mengabulkan permintaanku

Dan bahkan, sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang gak pantas mereka dengar dari bibirku..
Dasar cerewet !
Kuno !
Kolot !

Tapi apakah mereka memendam rasa dendam terhadapku?
Tidak ! Tidak sama sekali !!

Mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku
Mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka
Bahkan, mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini ..

Ya Tuhan, betapa durhakanya aku !
Tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku.

Langkah-langkahku terhenti di hadapan mereka dan
Ku pandangi bapak dan ibuku (papa dan mamaku) inchi demi inchi

Badan yang dulu tegap, kekar,
Kini mulai membungkuk.

Rambut yang dulu hitam,
Kini mulai memutih dan

Kulit mereka yang dulu kencang,
Kini mulai berkeriput.

Ku tatap mata mereka yang berbinar-binar  dan
Mulai meneteskan air mata bahagia,
Air mata haru ..
Air mata bangga melihatku memakai toga ini.

Ku cium tangan mereka
Ku peluk mereka sambil berkata,
"Bapak, Ibu (Papa, Mama) yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas semua yang telah Bapak dan Ibu (Papa dan Mama) berikan selama ini kepadaku. Terimakasih Pak (Pa), terimakasih Bu (Ma) ! Aku sayang Bapak dan Ibu (Papa dan Mama)  sampai akhir hayatku! TERIMAKASIH."

2 komentar: