1.
Hari, tanggal praktikum : Senin, 28 Maret 2011
2.
Judul Praktikum : Kapasitas Kalor
3.
Tujuan :
o Menentukan kapasitas kalor
kalorimeter aluminium
o Membaca dan menulis data-data
kapasitas kalor secara tepat
o Mengetahui kapasitas kalor
pada kalorimeter aluminium
4.
Alat dan bahan yang digunakan :
Thermometer
Beaker aluminium
Malan
Gelas kimia
Neraca 3 lengan
Spiritus
Pembakar spiritus
Korek api
Air
Dasar statif
Kaki statif
Batang statif panjang
Batang statif pendek
Batang gelas
5.
Materi pendukung atau kajian pustaka
Kalor
Keterangan :
Q : kalor (kal ; joule)
m : massa
(gram ; kilogram)
: perubahan suhu (0C ; K)
c : kalor jenis (kal/groC ; joule/kg K)
Faktor yang mempengaruhi
besar kalor :
1.
Massa jika massa kecil
membutuhkan kalor kecil dan jika massa
besar membutuhkan kalor besar.
2.
Perubahan suhu perubahan suhu yang besar
membutuhkan kalor yang besar dan perubahan suhu yang kecil membutuhkan kalor
yang kecil.
3.
Jenis bahan
a.
Kalor jenis adalah kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu satu satuan massa zat sebesar satu satuan
derajat.
b.
Kapasitas kalor adalah banyaknya energy
yang diperlukan dalam bentuk kalor untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar satu
satuan derajat.
Hubungan kalor jenis dan kapasitas kalor adalah :
Keterangan :
C : kapasitas kalor (kal/0C ; joule/K)
m : massa
(gram ; kilogram)
c : kalor jenis (kal/groC ; joule/kg K)
Azas Black
Qlepas
= Qterima
6.
Langkah-langkah praktikum :
1.
Mempersiapkan alat dan bahan.
2.
Menimbang kalorimeter kosong pada neraca 3 lengan. (mk=50gr)
3.
Mengisi kalorimeter dengan air hingga 1/4 bagian,
kemudian menimbang mk + a juga menggunakan neraca 3 lengan. (mk+a=124,2gr)
4.
Mengukur suhu kalorimeter dengan thermometer. (t1=300
C)
5.
Menghidupkan kompor spiritus yang telah dipersiapkan
menggunakan korek api.
6.
Mengisi gelas kimia dengan air hingga 1/3
bagian.
7.
Kemudian memanaskannya pada kompor spiritus hingga mendidih
dan mengukur suhunya menggunakan thermometer. (t2=930 C)
8.
Memasukkan air panas tadi ke dalam kalorimeter, aduk
perlahan-lahan hingga merata.
9.
Mengganjal lubang pada kalorimeter agar tidak ada kalor yang
keluar menggunakan malan. (ta=430 C)
10.
Menimbang kembali kalorimeter bersama air campurannya juga
pada neraca 3 lengan. (mk+c=149,7gr)
7.
Hasil pengamatan :
a.
Massa kalorimeter kosong mk= 50 gram
b.
Massa air m1=mk+a-
mk=124,2-50=74,2gr
c.
Massa air panas m2= mk+c-
mk+a=149,7-124,2=25,5gr
d.
Kalor jenis air cair=
1 kal/gr0C
e.
Suhu air+kalorimeter t1=300
C
f.
Suhu air panas t2=930
C
g.
Suhu campuran ta=430C
8.
Analisa data pengamatan :
a.
Menimbang kalorimeter kosong yang belum terisi apa-apa menggunakan
neraca 3 lengan bermassa 50 gram.
b.
Mengisi kalorimeter kosong dengan air hingga ¼ bagian, kemudian
menimbang juga dan diperoleh massa
124,2 gram.
c.
Untuk mengetahui massa air
maka massa kalorimeter dan air dikurangi dengan massa kalorimeter kosong
dan hasilnya adalah 25,5 gram.
d.
Menimbang massa
kalorimeter yang sudah dicampur dengan air panas di gelas kimia, massanya 149,7
gram.
e.
Untuk mengetahui massa air
panas maka massa kalorimeter yang sudah
tercampur dengan air di gelas kimia yang sudah didihkan dikurangi dengan massa kalorimeter dan air
dan hasilnya adalah 74,2 gram.
f.
Apabila kalor jenis air, memang sudah tetapkan yaitu 1 kal/gr0C.
g.
Mengukur suhu air yang terdapat pada kalorimeter dan ternyata
bersuhu 300 C.
h.
Memanaskan isi yang terdapat pada gelas kimia yakni air 1/3
bagian gelas kimia, hingga mendidih. Kemudian mengukur suhunya = 930
C
i.
Terakhir, mengukur suhu air yang sudah dicampur dengan air
panas dan hasilnya adalah 430C.
9.
Kesimpulan :
Dari
percobaan yang kami lakukan maka dapat di tarik kesimpulan :
1.
|
|
|||
|
|||
2.
untuk menentukan besar nilai kalor jenis
kalorimeter dapat ditentukan melalui asas black.
3.
untuk menentukan besar nilai kapasitas kalorimeter
dapat ditentukan melalui hubungan antara kapasitas dan kalor jenis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar